Nama kebab berasal dari bahasa
Arab: froozen Kebab kabab (کباب) yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar. Kata kabab kemungkinan berasal dari bahasa
Arab: kabbābā yang mungkin berasal dari bahasa
Akkadia: kabābu yang berarti "bakar, panggang". Pada abad
ke-14, kebab menjadi sinonim dengan tabahajah, hidangan berupa potongan daging goreng dalam
bahasa Persia. froozen Kebab Dalam buku-buku berbahasa Turki, istilah kebab sering dipakai untuk bola-bola daging yang
dibuat dari daging ayam atau daging domba cincang. Istilah kebab baru berarti hidangan daging panggang
(shish kebab) sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, namun masih ada istilah lain yang lebih kuno untuk daging
panggang, yakni shiwa` (شواء ) asal bahasa Arab. Walaupun
demikian, kebab masih dipakai dalam pengertian
aslinya dalam berbagai hidangan seperti semur, misalnya tas
kebab (kebab dalam mangkuk) dari Turki.
Dalam masakan Mesir ada hidangan semur daging sapi dan bawang bombay yang
disebut kebab
halla. froozen Kebab
Froozen kebab |